Ragam Bahan Kain Untuk Sebuah Jas Bermutu Tinggi

By Vincent Lee | Uncategorized

Dec 23

Sebagai masyarakat awam, kita semua tentu mengetahui bahwa mutu sebuah jas sangat tergantung dari jenis dan mutu bahan kainnya

Pada dasarnya, untuk membuat jas yang bermutu tinggi diperlukan bahan kain yang lentur, berat, berserat padat (high density), mudah dibentuk, tahan terhadap suhu tinggi dan awet, mengingat proses pembuatan jas yang bermutu tinggi tetap mengandalkan seni tangan menusia.

Untuk semua kriteria tersebut, sampai saat ini, bahan wool berkualitas tinggi-lah yang paling cocok. 

Akan tetapi tentu saja dengan makin langkanya semua serat alam termasuk wool, maka harga kain wool pun makin tinggi, ditambah lagi untuk kita di Indonesia yang tidak menghasilkan wool, maka harga bahan wool yang berkualitas semakin tinggi harganya.

Disamping masalah harga wool yang cukup tinggi, perkembangan dunia fashion pria juga menuntut bahan jas pria yang lebih variatif... untuk itu, saat ini telah tersedia berbagai bahan jas dari berbagai jenis serat kain. 

Untuk bahan jas ini, secara umum dapat saya kategorikan menjadi tiga kelompok besar, yaitu:

1. Serat Alam
2. Serat Campuran (semi alam)
3. Serat Sintetis

1. Serat Alam

Serat alam disini sebetulnya tidak melulu wool, tapi ada serat katun, sutra, linen dll,

Meskipun demikian, dalam kesempatan ini saya akan lebih menjelaskan tentang bahan wool yang memang lebih umum dipakai sebagai bahan jas.

Dalam perkembangannya, serat wool sering dikombinasikan dengan serat alam yang lain untuk menimbulkan efek-efek khusus seperti campuran sutra untuk efek lembut dan berkilau, campuran kasmir untuk efek “jatuh” tapi tetap mantap, campuran mohair untuk efek kokoh dan mengkilap, campuran lekra untuk sedikit elastis, dll.  

Kualitas bahan wool ditentukan oleh kepadatan seratnya, beratnya, finishing nya, mutu bahan dasar wool nya dan desainnya.

Beberapa produsen bahan wool saat ini juga memproduksi berbagai jenis wool untuk berbagai iklim musim (spring, summer, autumn, winter).

Untuk kita yang ada di negara tropis, tentu diuntungkan dengan hal ini, sehingga kita dapat menggunakan wool untuk spring atau summer... meskipun demikian, tidak berarti bahwa memakai jas dengan bahan summer wool akan terasa sejuk, mengingat pembuatan jas menggunakan inter lining dan stuktur dalam jas yang berlapis - lapis, minimal tidak sepanas wool winter dan tidak terlalu “gatal” dikulit.

Keunggulan lain dari bahan wool (juga serat alam yang lain) untuk pembuatan jas, karena serat alam lebih tahan terhadap panas, sehingga tidak akan “mengkilat”/”terbakar” pada saat dibentuk dengan setrika bersuhu tinggi.

2. Serat Campuran / Mixed (semi wool)

Kelompok selanjutnya adalah serat campuran/mix (semi wool).

Yang dimaksud disini adalah kain yang dibuat dari serat wool dicampur serat sintetis dengan berbagai macam kadarnya.

Karena campuran serat sintetis ini, maka harganya pun lebih murah dari bahan all wool.

Kelebihan lain dari serat ini adalah penampilannya yang mirip dengan tampilan all wool, bisa cuci basah, dan lebih tidak mudah kusut, sedangkan kekurangannya tentu tidak sepadat dan seberat all wool.

Secara umum, biasanya bahan mix ini sedikit kaku dan kurang “jatuh”.  Kelemahan lain dari serat campuran ini adalah masalah kadar dan mutu serat wool nya yang sangat sulit terukur, sehingga sulit juga dipastikan apakah harga yang anda dapatkan cukup tepat atau tidak, sering kali antara mutu dan harga malah tidak seimbang.

3. Serat Sintetis

Saat ini dengan berkembangnya tehnologi textile, maka serat sintetis tidak lagi terbatas hanya pada serat polyester saja, akan tetapi ada juga serat high twist dan Teteron Rayon (TR) yang belakangan cukup digemari orang dan menguasai pasaran textile secara umum.

Serat sintetis generasi baru ini memiliki beberapa keunggulan seperti warna yang sangat variatif, tekstur yang sangat kaya, bobot benang yang cukup berat, finishing yang bagus, dan tentu saja harga yang lebih terjangkau dibanding serat alam.

Meskipun demikian... untuk pembuatan jas, tidak dapat dipungkiri bahwa masih ada kekurangan serat sintetis ini dibanding wool, karena serat sintetis tidak tahan suhu tinggi, sehingga tidak mudah dibentuk, dan daya tahannya lebih pendek (setelah beberapa kali di dry clean, akan timbul bekas “mengkilat” karena “gosong” dibeberapa tempat) Selain itu serat sintetis biasanya kurang lentur.

Akan tetapi karena serat sintetis lebih kaya warna dan tekstur dibandingkan wool, maka seringkali untukkepentingan dari sisi DESAIN JAS, maka kita harus menggunakan bahan dengan serat sintetis ini.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa bahan wool memang bahan yang paling ideal untuk pembuatan jas pria.

Meskipun demikian... apabila budget Anda terbatas, maka Anda tidak perlu bersikeras menggunakan wool.

Daripada Anda menggunakan wool dengan mutu rendah, lebih baik Anda menggunakan serat sintetis dengan mutu tinggi.

Anda akan mendapatkan jas yang lebih optimal, meskipun daya tahannya tidak terlalu panjang, tetapi paling tidak pada saat resepsi pernikahan, jas anda terlihat lebih mantap.

Jadi apakah bahan wool selalu lebih baik dari bahan sintetis? Jawabnya: BELUM TENTU, karena tergantung dari mutu masing-masing.

Maka untuk menentukan bahan jas mana yang peling cocok untuk jas pernikahan Anda sangat tergantung banyak hal, dan oleh karena itu Anda perlu berkonsultasi secara langsung dengan konsultan designer yang jujur dan berpengalaman perihal tersebut.

​Anda bisa langsung datang ke Ventlee Groom Centre untuk konsultasi gratis dengan konsultan kami yang telah berpengalaman lebih dari 15 tahun, atau Anda bisa konsultasi gratis via WA di 0858 9000 9020.

Semoga informasi dari kami ini bermanfaat dan dapat membantu Anda lebih mengerti tentang variasi bahan kain yang tersedia untuk membuat sebuah jas. Terima kasih